Featured Post

RINGKASAN TAFSIR AL FATIHAH BAGIAN 2

 

مُخْتَصَرُ تَفْسِيرِ

جُزْءِ عَمَّ
لِلشَّيْخِ / ابْنِ عُثَيْمِين
رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى

اخْتَصَرَهُ
الْعَبْدُ الْفَقِيرُ إِلَى رَحْمَةِ رَبِّهِ
عَلِيٌّ حَسَنٌ صَالِحٌ الْعُبَيْدَلِي
غَفَرَ اللَّهُ لَهُ وَلِوَالِدَيْهِ وَلِلْمُسْلِمِينَ

Ringkasan Tafsir
Juz 'Amma
Karya Syaikh Ibnu ‘Utsaimin
Semoga Allah Ta‘ala merahmatinya

Diringkas oleh
Hamba yang fakir akan rahmat Rabb-nya
‘Ali Hasan Shalih Al-‘Ubaidliy
Semoga Allah mengampuninya, kedua orang tuanya, dan kaum Muslimin

 

قَوْلُهُ تَعَالَى: [الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ]،
((
الرَّحْمٰنُ)) وَصْفُهُ، وَ**((الرَّحِيمُ))** فِعْلُهُ.

Firman Allah Ta‘ala: [الرَّحْمٰنِ الرَّحِيمِ]:
(Ar-Raḥmān) adalah sifat-Nya, dan (Ar-Raḥīm) adalah perbuatan-Nya (yakni pengaruh rahmat-Nya yang sampai kepada makhluk).

قَوْلُهُ تَعَالَى: [مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ] صِفَةٌ لِـ((اللَّهِ))،
وَ**[يَوْمِ الدِّينِ]** هُوَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ،
وَ**[الدِّينِ]** هُنَا بِمَعْنَى الْـجَزَاءِ.

Firman Allah Ta‘ala: [مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ]:
adalah sifat bagi (Allah).
[Yaumid-Dīn] adalah hari kiamat.
Dan [ad-Dīn] di sini bermakna pembalasan (balasan amal).

قَوْلُهُ تَعَالَى: [إِيَّاكَ نَعْبُدُ]: لَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاكَ.

Firman Allah Ta‘ala: [إِيَّاكَ نَعْبُدُ]:
Kami tidak menyembah kecuali hanya kepada-Mu.

 

فَائِدَةٌ:

((الْعِبَادَةُ)) تَتَضَمَّنُ فِعْلَ كُلِّ مَا أَمَرَ اللَّهُ بِهِ، وَتَرْكَ كُلِّ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ.

Faedah:

‘Ibadah (ibadah) mencakup melakukan semua yang Allah perintahkan, dan meninggalkan semua yang Allah larang.

[وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ] أَيْ: لَا نَسْتَعِينُ إِلَّا إِيَّاكَ عَلَى الْعِبَادَةِ وَغَيْرِهَا.

[وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ] artinya: Kami tidak memohon pertolongan kecuali kepada-Mu, baik dalam ibadah maupun selainnya فَائِدَةٌ:

((الِاسْتِعَانَةُ)) طَلَبُ الْعَوْنِ، وَاللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَجْمَعُ بَيْنَ الْعِبَادَةِ وَالِاسْتِعَانَةِ، أَوِ التَّوَكُّلِ، فِي مَوَاطِنَ عِدَّةٍ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيمِ، لِأَنَّهُ لَا قِيَامَ بِالْعِبَادَةِ إِلَّا بِهِ.

Faedah:

Istikānah (memohon pertolongan) adalah meminta bantuan.
Allah Subḥānahu wa Ta‘ālā sering menggabungkan antara ibadah dan permohonan pertolongan, atau tawakal, dalam banyak tempat di Al-Qur’an.
Karena, tidak akan sempurna ibadah kecuali dengan bantuan dari-Nya.

قَوْلُهُ تَعَالَى: [اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ]
تَسْأَلُ اللَّهَ تَعَالَى عِلْمًا نَافِعًا وَعَمَلًا صَالِحًا،
وَ((الْمُسْتَقِيمُ)) أَيْ: الَّذِي لَا اعْوِجَاجَ فِيهِ.

Firman Allah Ta‘ala: [اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ]
Artinya: “Tunjukilah kami jalan yang lurus.”
Yakni, engkau meminta kepada Allah ilmu yang bermanfaat dan amal yang saleh.
(Ash-shirāṭ al-mustaqīm) maksudnya adalah jalan yang tidak bengkok dan tidak menyimpang.

فَائِدَةٌ:

الْهِدَايَةُ تَنْقَسِمُ إِلَى قِسْمَيْنِ:
١- هِدَايَةُ عِلْمٍ وَإِرْشَادٍ، لَيْسَ فِيهَا إِلَّا مُجَرَّدُ الدَّلَالَةِ.
٢- هِدَايَةُ تَوْفِيقٍ وَعَمَلٍ، فِيهَا التَّوْفِيقُ لِلْهُدَى، وَاتِّبَاعُ الشَّرِيعَةِ.

Faedah:

Hidayah (petunjuk) terbagi menjadi dua:

  1. Hidayah berupa ilmu dan petunjuk, yaitu hanya sebatas menunjukkan jalan saja.
  2. Hidayah berupa taufik dan amal, yaitu berupa pertolongan untuk mengikuti petunjuk dan menjalani syariat.

قَوْلُهُ تَعَالَى: [صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ]
وَالَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ هُمُ الْمَذْكُورُونَ فِي قَوْلِهِ تَعَالَى:
[
وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُو۟لَـٰٓئِكَ مَعَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ ٱلنَّبِيِّۦنَ وَٱلصِّدِّيقِينَ وَٱلشُّهَدَآءِ وَٱلصَّـٰلِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُو۟لَـٰٓئِكَ رَفِيقًۭا].

Firman Allah Ta‘ala: [صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ]
Mereka yang Allah beri nikmat adalah yang disebut dalam firman-Nya:
“Dan barang siapa menaati Allah dan Rasul, maka mereka itu bersama orang-orang yang Allah beri nikmat kepada mereka, yaitu: para nabi, orang-orang yang jujur (ash-shiddiqīn), para syuhada, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah sebaik-baik teman.” (QS. An-Nisā’: 69)

قَوْلُهُ تَعَالَى: [غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ]:
هُمُ الْيَهُودُ، وَكُلُّ مَنْ عَلِمَ بِالْحَقِّ وَلَمْ يَعْمَلْ بِهِ.

Firman Allah Ta‘ala: [غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ]
Mereka adalah kaum Yahudi dan setiap orang yang mengetahui kebenaran tetapi tidak mengamalkannya.

قَوْلُهُ تَعَالَى: [وَلَا الضَّالِّينَ]:
هُمُ النَّصَارَى قَبْلَ بَعْثَةِ النَّبِيِّ، وَكُلُّ مَنْ عَمِلَ بِغَيْرِ الْحَقِّ جَاهِلًا بِهِ.

Firman Allah Ta‘ala: [وَلَا الضَّالِّينَ]
Mereka adalah kaum Nasrani sebelum diutusnya Nabi dan setiap orang yang beramal tanpa mengetahui kebenaran (dalam keadaan jahil).

فَائِدَةٌ:

اعْلَمْ أَنَّ الْقِرَاءَةَ الَّتِي لَيْسَتْ فِي الْمُصْحَفِ الَّذِي بَيْنَ أَيْدِي النَّاسِ لَا تَنْبَغِي الْقِرَاءَةُ بِهَا عِنْدَ الْعَامَّةِ،
وَلِهٰذَا قَالَ عَلِيٌّ:
((
حَدِّثُوا النَّاسَ بِمَا يَعْرِفُونَ، أَتُحِبُّونَ أَنْ يُكَذَّبَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ؟)).

Faedah:

Ketahuilah bahwa bacaan (qirā’ah) yang tidak terdapat dalam mushaf yang ada di tangan umat Islam tidak layak dibacakan di hadapan orang awam.
Oleh karena itu, Ali radhiyallāhu ‘anhu berkata:
"Sampaikanlah kepada manusia apa yang mereka ketahui. Apakah kalian ingin agar Allah dan Rasul-Nya didustakan?"

 

Posting Komentar